Operator seluler pun sudah menunggu-nunggu adanya spektrum frekuensi baru untuk menggelar dan memperluas layanan 5G mereka.
XL Axiata mengaku tertarik dengan adanya spektrum baru, pasalnya di antara operator besar lain, XL klaim kalau lebar pita frekuensi yang dimilikinya paling sedikit.
“Spektrum merupakan aset paling penting bagi operator. Apalagi buat XL yang spektrumnya paling sedikit dibanding operator lain. Setelah merger Indosat dan Hutchison, itu (IOH) spektrumnya 40 persen lebih banyak dari kami,” kata Direktur sekaligus Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa ketika ditemui di Pamekasan, Madura, beberapa hari lalu.
Gede mengakui, keterbatasan pita frekuensi yang dimiliki menjadi kendala perusahaan dalam ekspansi jaringan, terutama 5G.
“Jadi, kalau ada lelang spektrum baru, kita pasti. Apalagi kalau lelang ada 700 Mhz, 2.6 GHz, dan 3.5 GHz,” kata Gede.
Ia menyebut, XL Axiata tertarik mengikuti lelang frekuensi 700 Mhz karena menilai bahwa itu merupakan spektrum yang sangat baik dalam hal coverage.
“Kalau 700 untuk coverage. 700 Mhz juga sangat penting untuk ke depannya karena ini salah satu spektrum yang populer dipakai di industri,” ujarnya.
Baca berita selengkapnya di sini.