Liputan6.com, Jakarta – Maraknya jual beli rekening bank palsu yang digunakan para penipu untuk melakukan aksinya menjadi sorotan para pembaca di channel tersebut. Tekno Liputan6.com.
Kabar lain yang juga populer datang dari komentar netizen terkait Indonesia yang ditetapkan sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-17 2023.
Untuk lebih jelasnya, lihat tiga berita paling populer di saluran tersebut Tekno Liputan6.com pengikut.
1. Jual beli rekening bank palsu marak di Indonesia, digunakan para scammer untuk menyelamatkan uang dari penipuan
Dalam penipuan dan penipuan di Indonesia, korbannya kebanyakan adalah orang biasa dan sangat sedikit yang memiliki akses ke aset kripto.
Namun, sebagian besar dari mereka memiliki akses ke sistem perbankan sehingga monetisasi hasil penipuan masih menggunakan rekening bank dan dompet digital.
Tentunya penipu tidak bodoh menggunakan identitasnya sendiri untuk membuka rekening penagih hasil penipuannya dan akan menggunakan rekening yang aman.
Menurut Pengamat Keamanan Siber dari Lilincom, Alfons Tanujaya, kebocoran data kependudukan yang masif membuka jalan bagi para scammer untuk melakukan aksinya karena ada ratusan juta database kependudukan asli dan hanya berbekal KTP kosong, mereka bisa membuat KTP palsu dengan data asli. .
“Ketika KTP ini digunakan untuk membuka rekening bank, akan sangat sulit bagi pihak bank untuk mengidentifikasi secara fisik keabsahan KTP ini karena meskipun blangko palsu, NIK, nama, alamat dan data lainnya adalah data asli dan foto hanya bisa diganti dengan foto si penipu,” kata Alfons, Sabtu (24/6/2023).
Kebocoran besar-besaran data kependudukan ini memungkinkan untuk dengan mudah mendapatkan rekening untuk mengumpulkan hasil kejahatan.
Menurut Alfons, para penipu hanya perlu merogoh kocek sekitar Rp. 500.000 untuk membeli rekening palsu yang sudah disiapkan lengkap dengan kartu ATM dan siap menampung hasil kejahatan mereka.
Baca selengkapnya di sini