The Lord of the Rings: Gollum Totally Failed, Game Studio Daedalic Entertainment gulung tikar

Liputan6.com, Jakarta – Review buruk dan kegagalan The Lord of the Rings: Gollum di pasaran, membuat Daedalic Entertainment memutuskan untuk menutup studio yang membuat game tersebut.

Selain menutup studio game miliknya di Hamburg, Jerman, Daedalic juga menghentikan pengembangan game lain yang diadaptasi dari franchise The Lord of the Rings.

Dengan bangkrutnya studio game mereka, Daedalic Entertainment akan berhenti membuat game dan fokus sepenuhnya pada bisnis penerbitan atau penerbitan.

“Meskipun The Lord of the Rings: Gollum tidak memenuhi ekspektasi yang kami miliki untuk game tersebut, kami sangat berterima kasih atas kesempatan dan pengalaman belajar yang diberikannya kepada kami.”

“Saat ini, kami sedang mengerjakan tambalan lain untuk The Lord of the Rings: Gollum. Proyek lanjutan di alam semesta The Lord of the Rings yang telah dimulai akan dihentikan,” kata mereka mengutip Polygon, Jumat (7/7/2023).

Lebih lanjut dikutip dari Eurogamer, sebanyak 25 karyawan juga di-PHK (PHK) akibat keputusan perusahaan tersebut.

“Kami menghargai setiap anggota tim kami dan penting bagi kami agar transisi berjalan semulus mungkin. Karena itu, kami akan mendukung mantan karyawan kami untuk menemukan peluang baru dalam jaringan kami.”

Hingga proyek tersebut dibatalkan, Daedalic Entertainment belum pernah mengumumkan judul game The Lord of the Rings selain Gollum yang akan mereka buat.

Keberadaan tikus di pemukiman dan tempat usaha seringkali mengganggu. Tidak terkecuali bisnis persewaan PS. Seekor tikus tiba-tiba menabrak deretan anak yang sedang bermain game.