Terungkap, Microsoft Berencana Akuisisi Square Enix untuk Perkuat Layanan Game Pass

Di sisi lain, Square Enix mengumumkan akan menggantikan Presiden saat ini, Yosuke Matsuda, sambil menunggu persetujuan rapat pemegang saham tahunan pada bulan Juni.

Kedepannya, Matsuda akan digantikan oleh Takashi Kiryu sebagai Presiden Square Enix. Kiryu saat ini menjabat sebagai direktur di perusahaan Jepang tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, perusahaan mengatakan keputusan dibuat “untuk membentuk kembali tim manajemen dengan tujuan mengadopsi inovasi teknologi yang berkembang dan memaksimalkan kreativitas grup perusahaan.”

Dilansir IGN, dikutip Selasa (7/3/2023), Matsuda menjabat sebagai Presiden Square Enix sejak 2013.

Selama 10 tahun menjabat, dia telah mengawasi penjualan studio pengembangan game baratnya senilai $300 juta Crystal Dynamics, Square Enix Montreal, dan Eidos Montreal, ke Embracer Group.

Keputusan lain yang dianggap cukup kontroversial adalah Matsuda yang menganjurkan integrasi teknologi blockchain ke dalam pembuatan game.

“Hingga saat ini, di sebagian besar game, kami menyediakan konten sebagai produk jadi dan pemain memainkan konten tersebut,” kata Matsuda tahun lalu.

“Namun, ada pemain di dunia yang ingin berkontribusi membuat game menjadi lebih menarik, dengan menciptakan setting dan cara bermain yang baru,” ucapnya.

Matsuda juga mengklaim, kedepannya perusahaan ingin memanfaatkan kekuatan para pemain tersebut, untuk membuat game yang akan terus berkembang.