Profil Nezar Patria yang resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika

Liputan6.com, Jakarta – Presiden Jokowi resmi melantik Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika atau Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika. Sebelum menduduki jabatannya saat ini, beliau adalah Staf Khusus V Menteri BUMN sejak 7 Juni 2022.

Bersamaan dengan pelantikan ini, Presiden Jokowi juga melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Budi menggantikan Johnny G. Plate yang sebelumnya menjadi tersangka kasus korupsi BTS 4G Bakti Kominfo.

Sekadar informasi, sebelum bergabung dengan pemerintah dan menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar diketahui pernah menjadi aktivis mahasiswa di era Orde Baru. Pria kelahiran Sigli, Aceh ini juga dikenal aktif sebagai jurnalis.

Menempuh pendidikan S1 di Fakultas Filsafat UGM, ia disebut aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan seperti Jemaat Saladin UGM, Biro Pers Mahasiswa Fakultas Filsafat UGM, dan Kelompok Studi Plaza Filsafat UGM.

Kemudian pada tahun 2007, ia menyelesaikan gelar masternya di The London School of Economics and Political Science (LSE). Selain itu, tahun lalu Nezar Patria juga meraih gelar MBA dari SBM ITB.

Mengutip laman resmi Dewan Pers, Senin (17/7/2023), karier jurnalistiknya diawali sebagai jurnalis di majalah DR, kemudian dilanjutkan dengan pemberitaan mingguan Tempo.

Nezar juga dikenal sebagai salah satu pendiri portal berita Viva pada tahun 2008. Kemudian pada tahun 2014 menjadi wakil pemimpin redaksi CNN Indonesia, dan Digital menjadi Pemimpin Redaksi di The Jakarta Post.

Karya jurnalistiknya memenangkan Journalism for Tolerance Prize (2003) yang diadakan oleh International Federation of Journalists (IFJ) di Manila, Filipina. Saat itu, karya jurnalistik yang menang adalah liputan investigasi kerusuhan Mei 1998 yang dimuat di Majalah Tempo.

Nezar juga terpilih menjadi Ketua Umum AJI (Aliansi Jurnalis Independen) periode 2008-2011. Kemudian, ia juga menjabat sebagai Anggota Dewan Pers sebagai Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga periode 2016-2019. Saat ini, Nezar juga menjadi bagian dari Dewan Etik AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia).

Sebelum menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika dan Staf Khusus V Menteri BUMN, Nezar diangkat sebagai Direktur Kelembagaan PT Pos Indonesia pada 24 September 2020. Kemudian, ia juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Pegadaian.