Liputan6.com, Jakarta – Sebuah laporan baru-baru ini oleh Max Corbridge dan Tom Ellson dari JUMPSEC, firma analisis keamanan terkenal, menemukan kerentanan kritis dalam versi terbaru Microsoft Teams.
Kerentanan ini menimbulkan ancaman serius karena memungkinkan peretas melewati kontrol keamanan klien, menyusup ke tim lain, dan menyebarkan program berbahaya yang mengandung virus trojan horse.
Sekadar informasi, Microsoft Teams adalah platform kolaborasi populer yang memungkinkan pengguna dengan akun Microsoft membuat “bisnis atau organisasi”.
Selain itu, fitur ini memungkinkan pengguna dari satu organisasi untuk berkomunikasi dengan pengguna dari organisasi lain. Namun, tim JUMPSEC telah mengidentifikasi kelemahan dalam logika sistemnya.
Dilansir Gizmochina, Rabu (28/6/2023), kerentanan Microsoft Teams ini mampu mengakali kontrol keamanan hanya dalam waktu 10 menit, lalu mengirimkan program jahat ke pengguna di organisasi lain.
Meskipun Microsoft telah mengakui kerentanan ini, mereka belum memberi tahu penggunanya tentang proses perbaikan yang telah dilakukan. Sementara itu, JUMPSEC telah mengeluarkan saran kepada pengguna Microsoft Teams untuk segera mengambil tindakan perlindungan diri.
Pengguna dapat menonaktifkan opsi tertentu yang dapat diakses melalui pengaturan untuk mencegah peretas mengeksploitasi kerentanan ini dan mengirimkan program jahat ke akun mereka.
Tingkat kerentanan ini berpotensi untuk mengakses data sensitif yang berisiko bagi organisasi dan pengguna pribadi Microsoft Teams. Lebih berbahaya lagi, aplikasi ini digunakan oleh banyak organisasi besar untuk menjalankan operasinya.
Lihat Kacamata Canggih Microsoft, Hololens!