Sementara itu, masih soal Microsoft, seperti dikutip dari saluran Business, perusahaan teknologi ternama di Amerika Serikat, Microsoft, mengonfirmasi telah memberhentikan karyawannya, seminggu setelah dimulainya tahun fiskal 2024.
Mengutip CNBC International, Selasa (11/7/2023), PHK tersebut merupakan tambahan dari pengurangan jumlah pekerja Microsoft pada Januari 2023 yang mengakibatkan PHK massal sebanyak 10.000 pekerja.
“Penyesuaian organisasi dan tenaga kerja adalah bagian yang diperlukan dan rutin dalam mengelola bisnis kami,” kata juru bicara Microsoft dalam pesan email.
“Kami akan terus memprioritaskan dan berinvestasi di bidang pertumbuhan strategis untuk masa depan kami dan untuk mendukung pelanggan dan mitra kami,” katanya.
Microsoft mengajukan pemberitahuan Senin (10/7) mengatakan akan memangkas 276 pekerjaan di negara bagian Washington. Dari jumlah tersebut, 66 adalah virtual.
Perwakilan penjualan dan kesuksesan pelanggan yang terkena dampak PHK di Microsoft juga terlihat memposting di media sosial terkait berita tersebut.