Liputan6.com, Jakarta – Elon Musk tampaknya bakal menyusul ke jajaran nama besar yang kisah hidupnya diangkat ke dalam sebuah film.
Laporan terbaru menyebutkan, film biopik Elon Musk akan digarap oleh perusahaan A24, dengan Darren Aronofsky akan jadi sutradaranya, seperti juga telah dikonfirmasi oleh Variety.
Beberapa karyanya yang terkenal antara lain The Whale, Requiem for a Dream, Black Swan, dan Mother!
Buku biografi Elon Musk yang ditulis Walter Isaacson pun akan jadi dasar dari penulisan cerita untuk film tersebut.
Sebelumnya, buku biografi Isaacson tentang Steve Jobs, dengan judul sama, juga diangkat ke film tentang co-founder Apple itu, di mana Jobs diperankan oleh Michael Fassbender.
Narasumber Variety menyebut, sempat ada kompetisi sengit untuk memilih buku Isaacson dari studio dan pembuat film, dengan A24 akhirnya memenangkan penawaran.
Mengingat film biografi ini masih dalam tahap awal pengembangan, belum ada penulis, aktor yang akan berperan, maupun jadwal rilis dari adaptasi kisah hidup Elon Musk ini.
Namun, mengutip Engadget, di situs Reddit, beberapa aktor yang paling banyak diusulkan warganet untuk memerankan CEO Tesla itu adalah Nicolas Cage, Rami Malek, Jesse Eisenberg, dan Robert Downey Jr.
Elon Musk sendiri juga sudah mengetahui kabar ini, di mana ia memuji keputusan untuk memilih Darren Aronofsky sebagai sutradara. “Senang Darren melakukannya. Dia adalah salah satu yang terbaik,” katanya melalui akun X resminya @elonmusk.
Nama Elon Musk mulai dikenal saat dia mendirikan SpaceX pada tahun 2002. Dia lalu menjadi investor awal di Tesla, dan menjadi CEO dan perancang produk perusahaan otomotif itu.
Musk kembali jadi sorotan usai dia mengambil alih media sosial Twitter seharga USD 44 miliar, yang kemudian diganti namanya menjadi X.
Aksinya di Twitter banyak menuai pro dan kontra, mulai dari pemangkasan jumlah karyawan besar-besaran, biaya untuk centang biru, hingga sederet perubahan di platform tersebut.
Namun, pemilik X itu masih tercatat sebagai orang terkaya di dunia, dengan Bloomberg dan Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya mencapai lebih dari USD 200 miliar pada bulan Oktober 2023.
Elon Musk bersama Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak membahas tentang keberadaan AI. Musk menyarankan pemerintah harus ambil alih dalam melindungi data-data masyarakat.