Banyak pelanggan yang mengalami dan mengeluhkan permasalahan yang sama. Misalnya yang sering terjadi adalah kesalahan pengiriman barang. Dalam kasus ini, kesalahan ada pada penjual, sehingga Tokopedia menerapkan skor-skor pada para penjual yang dapat menimbulkan penalti bagi penjual.
Ini merupakan sebuah tindakan pencegahan yang dilakukan oleh Tokopedia. Selain itu, disediakan juga pusat resolusi, baik customer service atau self-service.
Sistem refund juga diterapkan apabila barang yang dipesan oleh pelanggan tidak sampai. Uang milik pelanggan akan tetap berada di Tokopedia dan belum dimasukkan ke penjual apabila transaksi belum selesai.
Terkait dengan pelayanan terbaik kepada pelanggan Tokopedia, Rudy Azhari Dalimunthe, Senior Vice President of Sales, Operation and Product Tokopedia memberikan pernyataan penutup dalam acara ini.
“Customuer berada di tengah-tengah bisnis. Tetap ada human touch meski ada teknologi. Hubungan dengan pelanggan adalah hubungan emosional yang tidak dapat di-copy,” ungkapnya.
Rudyanto menambahkan, “pelanggan ibarat anatomi tubuh manusia. Menggambarkan hubungan dari jantung hingga vena. Sehingga jika ada masalah, maka akan mampet. Maka dari itu, dibutuhkan komunikasi untuk kelancaran bisnis.”