haha69
haha69
haha69

Hidrogen Ramah Lingkungan Fokus Utama Tiongkok Untuk Capai Netralitas Karbon

Hidrogen Ramah Lingkungan Fokus Utama Tiongkok Untuk Capai Netralitas Karbon

Terlepas dari itu, Alex de Vries dari VU Amsterdam School of Business and Economics memperingatkan pertumbuhan AI akan menjadikannya kontributor signifikan terhadap emisi karbon global. Demikian sebagaimana dikutip dari New Scientist, Senin (30/10/2023).

Ia juga memperkirakan, jika Google mengalihkan seluruh bisnis penelusurannya ke AI, maka Google akan menggunakan 29,3 terawatt jam per tahun atau setara dengan konsumsi listrik di Irlandia.

Bahkan, hampir dua kali lipat total konsumsi energi perusahaan sebesar 15,4 terawatt jam pada tahun 2020.

Namun, peralihan semacam itu tidak mungkin, karena memerlukan lebih dari 4 juta chip unit pemrosesan grafis (GPU) yang saat ini banyak diminati. Dengan demikian, chip GPU memiliki jumlah yang terbatas. Di samping itu, teknologi ini juga akan menelan biaya USD 100 miliar atau Rp 1,6 kuadriliun.

Di sisi lain, seiring berjalannya waktu, konsumsi energi AI akan menimbulkan masalah nyata. Nvidia, yang menjual 95 persen GPU untuk AI, akan mengirimkan 100.000 server A100-nya tahun ini. Artinya, secara kolektif dapat mengonsumsi 5,7 terrawatt jam per tahun.

Kondisi ini akan menjadi lebih buruk saat pabrik-pabrik manufaktur baru mulai beroperasi dan secara signifikan meningkatkan kapasitas produksi.