haha69
haha69
haha69

Google Menghentikan Pengembangan Proyek Kacamata Augmented Reality Iris

Google Menghentikan Pengembangan Proyek Kacamata Augmented Reality Iris

Liputan6.com, Jakarta – Google telah memutuskan untuk menghentikan proyek kacamata augmented reality (AR) yang secara internal dikenal sebagai Project Iris. Pilihan ini diambil perusahaan untuk fokus pada pengembangan perangkat lunak AR.

Dikutip dari The Verge, Senin (3/7/2023), penghentian ini juga akan berdampak pada fitur transkripsi dan navigasi pada kacamata yang kabarnya sedang diuji publik.

Meski sudah berjalan bertahun-tahun, penghentian ini terjadi menyusul gelombang PHK dan perombakan perusahaan yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Alasan lain yang mungkin memengaruhi keputusan tersebut adalah kepergian Clay Bavor, mantan kepala Augmented Reality dan Virtual Reality Google. Kepergian Clay disebut-sebut karena ingin membentuk startup bersama co-CEO Salesforce, Bret Taylor.

Menurut Engadget, hal ini menyebabkan Google terus mengubah strateginya untuk kacamata Iris, yang menyebabkan kebingungan dan frustrasi bagi anggota tim proyek.

Sebelumnya dikabarkan perangkat ini akan diluncurkan pada 2024 dengan versi awal yang menyerupai produk Focals dari perusahaan Kanada, North, yang telah diakuisisi Google.

Google juga sempat merilis video demonstrasi versi terbarunya yang menunjukkan fitur terjemahan AR secara real-time. Sayangnya, kacamata Iris tidak lagi dalam pengembangan, setelah empat bulan ditinggal oleh kepala proyek.

Meski gagal membangun perangkat keras AR, Business Insider mengatakan Google masih memiliki ambisi untuk mengembangkan augmented reality yang lebih besar lagi.

Teknologi augmented reality tidak hanya bisa digunakan untuk permainan yang menyenangkan, seperti Pokemon Go yang populer sejak 2016. Teknologi ini juga dapat membantu beberapa pengguna mengakses dunia di sekitar mereka, termasuk para tunarungu yang kini bisa mendapatkan semua…