Twitter telah menegaskan kembali bahwa mereka akan mempersempit ruang di platformnya untuk pengguna non-blue tick (unverified) yang tidak membayar langganan Twitter Blue.
Perusahaan bahkan telah mengumumkan akan segera menerapkan aturan baru yang membatasi jumlah DM yang dapat dikirim oleh akun yang tidak diverifikasi per hari.
Dalam sebuah tweet, Twitter mengatakan perubahan itu adalah bagian dari upayanya untuk mengurangi spam dalam pesan langsung (DM), yang baru-baru ini mengalami peningkatan tajam.
Pada 14 Juli 2023, Twitter menambahkan pengaturan pesan baru yang mengirimkan DM dari akun yang diikuti orang ke kotak masuk utama mereka dan DM dari pengguna terverifikasi yang tidak mereka ikuti ke kotak masuk permintaan pesan mereka.
Twitter mengklaim pengurangan pesan spam sebesar 70 persen dalam waktu seminggu setelah pengaturan baru keluar. Sebelumnya, Twitter membatasi kemampuan mengirim DM ke orang yang tidak mengikutinya hanya untuk pelanggan Blue.
Sementara perusahaan menjelaskan perubahan yang akan datang dimaksudkan untuk mengurangi spam DM, itu masih langkah lain yang kurang ‘halus’ dalam memaksa pelanggan yang tidak terverifikasi untuk membayar keanggotaan Twitter Blue.
Faktanya, pengumuman Twitter secara eksplisit mengatakan kepada orang-orang untuk “berlangganan agar dapat mengirim lebih banyak pesan” dan menyertakan tautan ke halaman langganan.
Twitter sebelumnya juga membatasi jumlah tweet yang dapat dilihat pengguna dalam sehari, dengan akun yang belum diverifikasi dibatasi hingga 600 posting.