haha69
haha69
haha69

Baru 2 Hari Rilis, Mark Zuckerberg Ungkap 70 Juta Pengguna Aplikasi Touch Threads

Bos Instagram Ungkap Fitur yang Akan Hadir di Threads: Mengikuti Tab untuk Berinteraksi dengan Mastodon

Liputan6.com, Jakarta – Popularitas aplikasi Threads terus meroket, ditandai dengan semakin banyaknya pendaftar aplikasi. Bahkan, menurut CEO Meta Mark Zuckerberg, angka tersebut melebihi ekspektasi dari perusahaan.

Mengutip informasi dari Bloomberg, Sabtu (8/7/2023), melalui akun Threads-nya, Mark mengungkapkan pendaftar aplikasi ini sudah mencapai 70 juta. Jumlah tersebut didapat hanya dalam waktu dua hari setelah aplikasi dirilis.

“70 juta entri di Threads pagi ini. Melebihi ekspektasi kami,” tulisnya. Jumlah pendaftar Threads diketahui terus bertambah pesat.

Dalam dua jam pertama setelah dirilis, jumlah pendaftar layanan ini disebut telah mencapai 2 juta. Sementara itu, dalam empat jam pertama setelah peluncuran, lima juta pendaftar bergabung di aplikasi Threads.

Kemudian, sehari setelah dirilis, aplikasi yang tergabung dalam Instagram ini telah memiliki lebih dari 30 juta pendaftar. Tak hanya mendaftar, penggunanya juga disebut cukup aktif mengunggah status di jejaring sosial tersebut.

Data internal Meta mencatat bahwa ada lebih dari 95 juta unggahan dan 190 juta suka yang dibagikan di Threads. Jumlah itu diperoleh hanya dalam waktu 24 jam setelah aplikasi pesaing Twitter itu aktif.

Sekadar informasi, aplikasi Threads dirilis pada Kamis, 6 Juli 2023 dini hari WIB di platform Android dan iOS.

Sebelum resmi dirilis, pengguna platform iOS bisa mendaftarkan diri dengan mengunduh aplikasinya terlebih dahulu. Namun, mereka baru bisa login saat Mark Zuckerberg mengumumkan pembukaan aplikasi tersebut.

Walaupun sudah banyak pengguna yang bergabung dengan Threads, aplikasi ini masih memiliki banyak kekurangan. Salah satunya, pengguna tidak bisa menghapus akun Thread tanpa menghapus akun Instagram.

Kamis (6/7/2023) menjadi sangat meriah karena Threads dirilis ke publik. Aplikasi ini digadang-gadang menjadi “pembunuh Twitter”