Menurut Armand, kapasitas IMS yang besar menjadi alasan utama pemindahan lokasi turnamen Indonesia Open edisi mendatang. Apalagi, semakin banyak orang yang tertarik menonton turnamen kelas dunia seperti Indonesia Open.
Selain itu, perusahaan besar juga ingin berpartisipasi dalam turnamen yang melibatkan lebih dari 200 atlet bulu tangkis internasional ini.
Sekadar informasi, menurut Armand, Istora Senayan hanya berkapasitas 7.000 tempat duduk. Dimana, tiket yang bisa disediakan untuk penonton sebanyak 6.000 kursi, namun setiap tahun peminatnya terus bertambah hingga banyak yang mengeluh tidak mendapatkan tiket.
Sedangkan IMS nantinya akan memiliki 17 ribu kursi atau sekitar 3 kali lipat dari Istora Senayan. Dengan begitu, venue baru tersebut bisa menampung lebih banyak pecinta bulu tangkis alias pecinta bulu tangkis Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, netizen Indonesia dan pecinta bulutangkis pun mengungkapkan perpisahannya dengan Istora Senayan. Dari tahun ke tahun, mereka antusias memadati Istora Senayan saat turnamen bulu tangkis kelas dunia seperti Indonesia Open dan Indonesia Masters digelar.