Hadirnya AI generatif pun dapat mempersenjatai tim keamanan siber dan membantu memanajemen pengelolaan keamanan, dengan kemampuannya mendeteksi kemungkinan terjadi ancaman, memitigasi serangan, dan memproteksi sistem dari serangan yang semakin kreatif dan canggih.
IBM mengatakan, pelaku kejahatan siber terus menerus mengembangkan tipu muslihat baru, sehingga penting untuk selalu waspada, bergerak cepat, dan selalu terdepan dalam hal memperkuat keamanan siber.
AI generatif sendiri dibangun dari foundation models, yang kemudian dilatih dengan data umum yang luas dan disesuaikan dengan berbagai keperluan.
Setelah dilatih, model-model ini dapat dengan mudah disesuaikan dengan banyak contoh-contoh penggunaan (use cases) dengan menggunakan 10 hingga 100 kali lipat data yang berlabel dibandingkan dengan pendekatan sebelumnya.
Jika model AI dilatih pada varian ransomware tertentu, dia akan dapat mengidentifikasi berbagai tanda khusus dan hal-hal yang tidak terlihat jelas, yang menyimpulkan bagaimana ransomware tersebut ada di jaringan perusahaan, lalu menandainya dengan prioritas.
Tetapi sebuah foundation-model AI tidak perlu melihat ransomware tertentu untuk mengetahui perilaku yang tidak wajar dan mencurigakan.